Bisnis apapun pasti ada kendalanya masing-masing ya. Tapi selama kita mau berusaha, pasti ada jalan untuk nemuin solusinya.
Saya coba jawab comment/pertanyaan2 seorang pengunjung di blog saya ini :
1. Mengejar target tutup point tiap bulan tidak gampang lho sebab harga relatif `mahal` kalau kita promosi soal mutu lebih baik dari yang lain,
sorry, ga juga sih, sebab, tahulah, harga mahal untuk barang-barang di mlm tidak -terlalu- berhubungan dengan mutu tapi komisi para upline,
ya gak ? jadi untuk kantong menengah ke bawah susah juga untuk menjual secara cash padahal itu pangsa pasar kita,
mayoritas penduduk negara ini.
=>Soal “mahal”, ini relatif banget. Dari kita pelaku bisnisnya harus yakin kalau produk yg kita tawarkan memang pantas harganya.
Gimana caranya yakin? Ya harus mengenali produknya. Sedikit sharing bagaimana Oriflame diproduksi, dimulai dari research yg dilakukan
minimal 5 thn, uji coba berkali-kali (tidak diuji cobakan pada hewan), sebelum akhirnya produk tsb dipasarkan.
Dilakukan di laboratorium dan factory sendiri (tidak menumpang pada pabrik kosmetik lain), spt yg dilakukan sejumlah produk lain.
Tentu ini bukan investasi yg kecil. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk memastikan kontrol kualitas yg baik.
Soal komisi, tentu nggak selalu untuk para upline. Dari awal bergabung mindset saya adalah : Ini bisnis saya, bukan bisnis upline saya.
Jadi, gimana caranya supaya jaringan saya KE BAWAH berkembang dan bisa memberi keuntungan untuk member2 di bawah saya.
Karena, sistem perhitungan bonus di Oriflame benar-benar fair…. siapa kerja lebih optimal tanpa banyak alasan, pasti akan mendapat hasil yg lebih baik juga.
Nggak ada deh “gue yang capek loe yang kaya”, hehe… Karena penghasilan upline bisa aja lebih kecil dari downline nya.
Bisa saya pastikan seperti itu berdasarkan pengalaman saya sendiri
Ke mana kita akan memasarkan? Jadikan ini tantangan untuk bisa survive di bisnis ini. Sebab Oriflame bukan sekedar bisnis “jualan kosmetik”. Trust Me!
Ini bisnis besar, bukan bisnis main-main. Rugi kalau kita cuma jalanin seada-adanya untuk dapetin “recehan”.
Karena melalui Oriflame kita bisa dapetin apa yang sangat kita inginkan, apapun mimpi kita insyaAllah.
Hal besar tentu nggak bisa didapat dengan usaha yg kecil kan?
sorry, ga juga sih, sebab, tahulah, harga mahal untuk barang-barang di mlm tidak -terlalu- berhubungan dengan mutu tapi komisi para upline,
ya gak ? jadi untuk kantong menengah ke bawah susah juga untuk menjual secara cash padahal itu pangsa pasar kita,
mayoritas penduduk negara ini.
=>Soal “mahal”, ini relatif banget. Dari kita pelaku bisnisnya harus yakin kalau produk yg kita tawarkan memang pantas harganya.
Gimana caranya yakin? Ya harus mengenali produknya. Sedikit sharing bagaimana Oriflame diproduksi, dimulai dari research yg dilakukan
minimal 5 thn, uji coba berkali-kali (tidak diuji cobakan pada hewan), sebelum akhirnya produk tsb dipasarkan.
Dilakukan di laboratorium dan factory sendiri (tidak menumpang pada pabrik kosmetik lain), spt yg dilakukan sejumlah produk lain.
Tentu ini bukan investasi yg kecil. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk memastikan kontrol kualitas yg baik.
Soal komisi, tentu nggak selalu untuk para upline. Dari awal bergabung mindset saya adalah : Ini bisnis saya, bukan bisnis upline saya.
Jadi, gimana caranya supaya jaringan saya KE BAWAH berkembang dan bisa memberi keuntungan untuk member2 di bawah saya.
Karena, sistem perhitungan bonus di Oriflame benar-benar fair…. siapa kerja lebih optimal tanpa banyak alasan, pasti akan mendapat hasil yg lebih baik juga.
Nggak ada deh “gue yang capek loe yang kaya”, hehe… Karena penghasilan upline bisa aja lebih kecil dari downline nya.
Bisa saya pastikan seperti itu berdasarkan pengalaman saya sendiri
Ke mana kita akan memasarkan? Jadikan ini tantangan untuk bisa survive di bisnis ini. Sebab Oriflame bukan sekedar bisnis “jualan kosmetik”. Trust Me!
Ini bisnis besar, bukan bisnis main-main. Rugi kalau kita cuma jalanin seada-adanya untuk dapetin “recehan”.
Karena melalui Oriflame kita bisa dapetin apa yang sangat kita inginkan, apapun mimpi kita insyaAllah.
Hal besar tentu nggak bisa didapat dengan usaha yg kecil kan?
2. Pelanggan minta pesanan segera diantar padahal pesennya sedikit, ngejar pesanan lain dalam waktu 2-3 hari belum
dapet padahal untuk ambil barang di kantor oriflame ada jumlah minimum order sehingga terpaksa kita tambah sendiri barang-barang lain.
nah kalau barang itu tidak segera terjual bisa bye-bye sebab oriflame sering sekali ganti-ganti kemasan
=> Ingin dapet orderan lebih banyak? Buka “toko cabang” lebih banyak. Caranya? Bagikan katalog lebih banyak juga. Katalog = toko kita.
Bagi yang bener2 ingin jualan, disarankan untuk investasi minimal 20 katalog setiap bulan untuk dapetin orderan dari costumer.
Berapa sih investasi untuk 20 katalog setiap bulan? Rp 33.900 aja kok. Lebih murah dari biaya sekali jalan-jalan ke mall kan?
Yang biasanya kita jarang banget ngerasa rugi ngeluarin duit untuk seneng-seneng, hehe…
Optimalkan 20 katalog ini, sangat mungkin bisa kita dapetin keuntungan sekitar 5-6x dari modal katalog.
dapet padahal untuk ambil barang di kantor oriflame ada jumlah minimum order sehingga terpaksa kita tambah sendiri barang-barang lain.
nah kalau barang itu tidak segera terjual bisa bye-bye sebab oriflame sering sekali ganti-ganti kemasan
=> Ingin dapet orderan lebih banyak? Buka “toko cabang” lebih banyak. Caranya? Bagikan katalog lebih banyak juga. Katalog = toko kita.
Bagi yang bener2 ingin jualan, disarankan untuk investasi minimal 20 katalog setiap bulan untuk dapetin orderan dari costumer.
Berapa sih investasi untuk 20 katalog setiap bulan? Rp 33.900 aja kok. Lebih murah dari biaya sekali jalan-jalan ke mall kan?
Yang biasanya kita jarang banget ngerasa rugi ngeluarin duit untuk seneng-seneng, hehe…
Optimalkan 20 katalog ini, sangat mungkin bisa kita dapetin keuntungan sekitar 5-6x dari modal katalog.
3. Pada akhirnya barang yang menumpuk dari bulan ke bulan mau dikemanakan,
kalau diobral pasti kena sanksi-lah, dipakai sendiri terlalu banyak, atau disodaqoh-kan ke temen-temen, ga balik modal nih.
=> Terus terang saya sendiri ngerasa nggak pinter jualan, tapi kan tetep ya harus ada pembelanjaan tiap bulan. Kalo konsultannya nggak belanja,
dari mana dong keuntungan perusahaan untuk bayar bonus-bonus untuk kita? Jadi saya siasati dengan : tetap berusaha jualan sekaligus komit jadi pemakai.
Nggak mau krn biasa pakai produk lain yang lebih murah di luaran sana? Hmm… tapi kan kita nggak dapet poin nya. Nggak ada keuntungan yg kembali ke kita.
kalau diobral pasti kena sanksi-lah, dipakai sendiri terlalu banyak, atau disodaqoh-kan ke temen-temen, ga balik modal nih.
=> Terus terang saya sendiri ngerasa nggak pinter jualan, tapi kan tetep ya harus ada pembelanjaan tiap bulan. Kalo konsultannya nggak belanja,
dari mana dong keuntungan perusahaan untuk bayar bonus-bonus untuk kita? Jadi saya siasati dengan : tetap berusaha jualan sekaligus komit jadi pemakai.
Nggak mau krn biasa pakai produk lain yang lebih murah di luaran sana? Hmm… tapi kan kita nggak dapet poin nya. Nggak ada keuntungan yg kembali ke kita.
4. Nah, dengan sistem on line yang sekarang ini apakah masalah yang timbul masih sama (atau lebih banyak) ?
=> Kalau sistem online yang dimaksud adalah sistem online nya d’BC Network, nggak ada hubungannya dengan masalah order barang.
Krn sistem online d’BCN lebih mensupport untuk kebutuhan ngembangin jaringan.
Kalau sistem online yang disediakan Oriflame saat ini yaitu website id.oriflame.com , saya sih merasa lebih dimudahkan ya.
Menghemat biaya dan waktu untuk mondar-mandir ke kantor cabang, krn bisa order melalui web dan bisa memantau aktifitas jaringan via web.
=> Kalau sistem online yang dimaksud adalah sistem online nya d’BC Network, nggak ada hubungannya dengan masalah order barang.
Krn sistem online d’BCN lebih mensupport untuk kebutuhan ngembangin jaringan.
Kalau sistem online yang disediakan Oriflame saat ini yaitu website id.oriflame.com , saya sih merasa lebih dimudahkan ya.
Menghemat biaya dan waktu untuk mondar-mandir ke kantor cabang, krn bisa order melalui web dan bisa memantau aktifitas jaringan via web.
5. Untuk kota yang jauh dari kantor oriflame bagaimana cara penggambilan barang sehingga service ke customer bagus.
trims untuk waktu dan reply nya !
=> Untuk kota yg belum ada kantor cabangnya, order bisa dilakukan ke kantor cabang yg terdekat dengan kota tsb.
Saat ini Oriflame udah memiliki 14 kantor cabang di 13 kota yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
Barang akan dikirim hanya ke alamat konsultan yang terdaftar setelah konfirmasi bukti pembayaran diterima oleh Oriflame.
trims untuk waktu dan reply nya !
=> Untuk kota yg belum ada kantor cabangnya, order bisa dilakukan ke kantor cabang yg terdekat dengan kota tsb.
Saat ini Oriflame udah memiliki 14 kantor cabang di 13 kota yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
Barang akan dikirim hanya ke alamat konsultan yang terdaftar setelah konfirmasi bukti pembayaran diterima oleh Oriflame.
Intinya :
Perusahaan sudah membuat aturan dan kebijakan sedemikian rupa. Sebagai pelaku bisnisnya, kalau kita mau sukses di sini ya harus
mau survive dan kerja sesuai kondisi yang ada. Kalau bukan kita yang mau melakukan, pasti banyak orang lain yang melakukan.
Buktinya sampai saat ini, terus bertambah orang-orang yang bisa sukses dan dapetin penghasilan luar biasa dari Oriflame.
Bukan omong kosong. d’BCN sendiri sudah membuktikan sebagai jaringan dengan pertumbuhan tercepat di Asia! Alhamdulillah
Kalau ada yang bilang Oriflame tuh susaaaahh… Coba deh, anggep aja lagi main games.
Kita harus ikutin aturan mainnya kan supaya bisa naik level? Supaya berhasil dapetin bonus-bonusnya
Lalu sekarang kita mau gimana? Pilih jadi penonton atau mau jadi pemainnya?
Perusahaan sudah membuat aturan dan kebijakan sedemikian rupa. Sebagai pelaku bisnisnya, kalau kita mau sukses di sini ya harus
mau survive dan kerja sesuai kondisi yang ada. Kalau bukan kita yang mau melakukan, pasti banyak orang lain yang melakukan.
Buktinya sampai saat ini, terus bertambah orang-orang yang bisa sukses dan dapetin penghasilan luar biasa dari Oriflame.
Bukan omong kosong. d’BCN sendiri sudah membuktikan sebagai jaringan dengan pertumbuhan tercepat di Asia! Alhamdulillah
Kalau ada yang bilang Oriflame tuh susaaaahh… Coba deh, anggep aja lagi main games.
Kita harus ikutin aturan mainnya kan supaya bisa naik level? Supaya berhasil dapetin bonus-bonusnya
Lalu sekarang kita mau gimana? Pilih jadi penonton atau mau jadi pemainnya?
Jangan terlalu lama memutuskan ya…
No comments: